FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI TENTANG KESELAMATAN BERKENDARA PADA MAHASISWA PENGENDARA SEPEDA MOTOR
Abstract
Sepeda motor dapat menjadi ancaman besar terhadap kecelakaan yang terjadi dijalan raya dan menjadi penyumbang korban tertinggi. Laporan Polres Cirebon Kota, laka lantas pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 45 persen, yaitu dari 228 kasus pada tahun 2012 menjadi 415 kasus pada tahun 2013. Kecelakaan terbanyak terjadi pada usia produktif yakni usia 20-39 tahun, sedangkan mahasiswa di STIKes Cirebon termasuk ke dalam rentan usia tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi tentang keselamatan berkendara pada mahasiswa pengendara sepeda motor di STIKes Cirebon tahun 2014. Penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner. Rancangan penelitian ini adalah desain cross sectional, dengan populasi seluruh mahasiswa pengendara sepeda motor di STIKes Cirebon sebanyak 396 responden dan pengambilan sampel secara asidental (accidental) yaitu sebanyak 77 responden. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square.Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan antara usia dengan persepsi tentang keselamatan berkendara (Pvalue = 1,000), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan persepsi tentang keselamatan berkendara (Pvalue = 0,902), ada hubungan antara motivasi dengan persepsi tentang keselamatan berkendara (Pvalue = 0,039), tidak ada hubungan antara pengalaman dengan persepsi tentang keselamatan berkendara (Pvalue = 1,171).
 Kata Kunci:  Motivasi, Pengalaman Mengemudi, dan Persepsi
Â
ABSTRACT
Motorcycles can be a major threat to the accident that occurred on the highway and became the highest contributor to the victim. Cirebon City Police report, lacquer then in 2013 increased by 45 percent, from 228 cases in 2012 to 415 cases in 2013 Accident occurred in the productive age ie 20-39 years of age, whereas students in Cirebon STIKes including to in the vulnerable age. The purpose of this study was to determine the factors associated with the perception of the driving safety of motorcyclists on students in Cirebon STIKes 2014. This research study used a questionnaire instrument. The study design was a cross-sectional design, with the entire student population of motorcyclists in Cirebon STIKes much as 396 respondents and sampling asidental (accidental) is a total of 77 respondents. The data were statistically analyzed using the chi square test. The results of this study showed no association between age and perception of safety driving (pvalue = 1.000), there was no relationship between sex with perceptions about the safety of driving (pvalue = 0.902), there is a relationship between motivation and perception of safety driving (pvalue = 0.039), there is no relationship between the experience of the perception of safe driving (pvalue = 1.171).
Keywords: Age, Gender, Motivation, Driving Experience, and Perception
Full Text:
PDFReferences
Anonim. Berapa jumlah sepeda motor di Indonesia 2013 yang menggunakan sabuk bonceng?; [diakses tanggal 30 Mei 2014]. Diunduh dari: www.igcomputer.com/berapa jumlah-sepeda-motor-di-indonesia-2013-yuang-menggunakan-sabuk-bonceng.html.
Anonim. Kecelakaan lalu lintas menjadi pembunuh terbesar ketiga; [diakses tanggal 27 Mei 2014]. Diunduh dari: http://www.bin.go.id
Anonim. Pada 2013, 23.385 tewas kecelakan lalu lintas; [diakses tanggal 30 Mei 2014]. Diunduh dari:www.gatra.com/hukum-I/44540-pada-2013,-23-385-tewas-kecelakaan-lalulintas,html
Anonim. Lagi, sepeda motor dominasi kecelakaan di Jakarta; [diakses tanggal 30 Mei 2014]. Diunduh dari: http://www.edo rusyanto@blogspot.com
Anonim. Laka lantas dan kriminalitas tahun 2013 di kota cirebon naik; [diakses tanggal 27 Mei 2014]. Diunduh dari:www.cirebontrust.com
Anonim.Waspada bagi pengendara motor; [diakses tanggal 30 Mei 2014]. Diunduh dari: www.ani rahmani@blogspot.com
Salihat, Ing Kurnia. Persepsi terhadap risiko berkendara dengan penggunaan sabuk keselamatan selama berkendara pada mahasiswa universitas Indonesia tahun 2009. Skripsi. Depok: FKM UI; 2009
Faradina, Triska. Gambaran persepsi supir bajaj daerah pangkalan blok M terhadap kesehatan berkendara di jalan raya tahun 2007. Skiripsi. Depok: FKM UI; 2007
Yulianti. Faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi supir angkutaan umum jurusan parung-bogor tentang keselamatan berkendara di jalan raya tahun 2010. Skripsi. Bogor. FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2010
Prasilika Tiasa. Studi persepsi risiko keselamatan berkendara serta hubungan dengan locus of control pada mahasiswa FKM UI yang mengendarai motor tahun 2007. Skripsi. Depok: FKM UI;2007
Muchlas, Makmuri. Perilaku organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2005
Riyanto, Agus. Aplikasi metodologi penelitian kesehatan.Yogyakarta: Nuha medika; 2011
Notoatmodjo. Pendidikan dan perilaku kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta;2003
Zainal Arifin, Mohamad. Hubungan persepsi dengan keselamatan berkendara pada civitas akademika pengendara motor di UIN syarif hidayatullah Jakarta tahun 2011. Skripsi. Jakarta: Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan; 2011
Robbins, Stephen. Prinsi-prinsip perilaku organisasi. Edisi 5. Jakarta: Erlangga;2002
Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar umum psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang;1998
Anonim.Safety riding community; [diakses tanggal 08 Agustus 2014].Diunduh dari: http:saft7.com
Hikmah, Syara. Persepsi staf mengenai patient safety di Ird Rsud Fatmawati tahun 2008. Skripsi. Depok: FKM UI; 2008
Wayka Purti. Analisis faktor yang berhubungan dengan persepsi resiko keselamatan kerja pada pekerja PT MEDCO E&P Indonesia Rimau Asset tahun 2011. Skripsi. Depok: Kesmas K3; 2011
DOI: https://doi.org/10.38165/jk.v6i1.139
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.