EVALUASI PENGGUNAAN KOMBINASI OBAT DIGOKSIN DAN FUROSEMID
Abstract
Gagal jantung merupakan kondisi ketika otot jantung sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah keseluruh tubuh dengan tekanan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan kombinasi digoksin dan furosemid berdasarkan aspek klinis serta pengeluaran kalium dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif yaitu menggunakan data yang telah lalu yang diperoleh dari bagian rekam medik. Data yang diambil adalah resep penggunaan obat kombinasi digoksin dan furosemid yang ada di poli klinik jantung pada periode Oktober – Desember 2014. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 39 resep kombinasi digoksin dan furosemid yang menunjukkan bahwa terdapat 100 % obat berinteraksi, 100 % durasi pemberian obat sesuai dengan literatur, serta 100% penggunaan dosis sesuai dengan literatur. Hasil pemeriksaan laboratorium kadar elektrolit natrium dalam serum adalah 136 – 145 mEq/l, kadar kalium dalam serum adalah 4,4 – 4,5 mEq/l, serta kadar klorida dalam serum adalah 100 – 110 mEq/l yang menunjukkan hasil pemeriksaan laboratorium kadar elektrolit dalam tubuh keadaan normal.
Kata kunci : gagal jantung, skrining, digoksin, furosemid
Â
Â
ABSTRACT
Heart failure is a condition when the heart muscle becomes so weak that it can’t pump enough blood throughout the body at the right pressure. The aim of this research to determine the right of combination of digoksin and furosemide seen from clinical aspects as well as the expenditure of potassium in the body. This research is descriptive method. Data collected used retrospective method used the data in the medical record. Prescription drug use a combination of digoxin and furosemide from October to December 2014. The results are 39 recipes combination of digoxin and furosemide which indicate that the drug interacts are 100%, 100% of the right duration of drug delivery, and 100% are the right dose. Results of electrolyte level in serum sodium is 136-145 mEq / L, potassium is 4.4 to 4.5 mEq / l and chloride is 100-110 mEq / l which shows the electrolytes level in the body at the normal state.
Keywords: Heart failure, screening, digoxin, furosemide     Â
Full Text:
PDFReferences
Priyanto. Farmakologi dasar untuk mahasiswa farmasi dan perawat. Edisi kedua:Jakarta; 2008
Surabaya, Universitas. Farmasi klinik. Edisi Kesatu. Jakarta: PT.Elex media Komputindo; 2003
Sevilla, Consuelo G. et. al. Research Methods. Quezon City: Rex Printing Company; 2007
Katzung, Bertram. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi sepuluh. Jakarta: EGC; 2009
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Informatorium obat nasional Indonesia 2008. Jakarta: POM RI; 2009
Baxter. Stocley’s Drug Interactions, eighth edition, London : London pharmaceutical press; 2008
Tamsuri, Anas. Klien gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit seri asuhan keperawatan. Edisi pertama. Jakarta: EGC; 2009
Thanacoody. Drug interactions and therapeutics. Fifth edition. London: Churchill livingstone Elsevier; 2012
Lancy, Charles. Drug information handbook, Eighteen Edition, America: America pharmacist association; 2009
Mozayani, Ashraf. Interaksi obat pedoman klinis dan forensik. Edisi Ketiga. Jakarta: EGC; 2013
DOI: https://doi.org/10.38165/jk.v6i2.150
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.