HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN TERHADAP RISIKO PERNIKAHAN USIA DINI
Abstract
ABSTRAK
Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang memiliki usia dibawah umur 17 tahun. Pernikahan belum cukup umur ini marak terjadi di Indonesia, baik di desa maupun kota. Fenomena pernikahan dini di wilayah Ciayumajakuning berkontribusi sebesar 44,67% terhadap persentase perempuan yang pernah kawin usia dibawah 18 tahun di Jawa Barat. Perempuan yang menikah di usia dini berisiko kematian lebih tinggi akibat komplikasi saat kehamilan dan melahirkan dibandingkan perempuan dewasa. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan terhadap resiko pernikahan usia dini di SMPN 9 Kota Cirebon Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional, populasi pada penelitian adalah remaja putri kelas 8 SMPN 9 Kota Cirebon dengan teknik accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 32 remaja putri.Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan dengan frekuensi terbanyak adalah kategori cukup (50%) dan tingkat risiko pernikahan usia dini pada remaja putri terbanyak adalah pada kategori cukup (40,6%) .  Hasil analisa bivariat menggambarkan adanya hubungan yang berarti ( p value < α) antara pengetahuan remaja putri tentang Pendewasaan Usia Perkawinan terhadap risiko Pernikahan Usia Dini di SMPN 9 Kota Cirebon.
Kata Kunci : Pengetahuan, Pendewasaan Usia Perkawinan, Pernikahan Usia Dini
Â
Â
Â
ABSTRACT
Early age marriage is a marriage conducted by one of the couples who have under 17 years of age. Early age marriage often occurs in Indonesia, not only in rural but also in cities. The phenomenon of early marriage in the Ciayumajakuning region contributed 44.67% to the percentage of women who had married under the age of 18 in West Java . Young lady who married at an early age the risk of death is higher as a result of complications during pregnancy and childbirth than adult women . The researcher's aim is to determine the relationship of adolescent girls' knowledge about the age of marital maturity to the risk of early age marriage at SMPN 9 Cirebon City 2019. This research uses quantitative descriptive design with cross sectional method, the population in this study was the 8th grade teenage girls of SMPN 9 Cirebon City with an accidental sampling technique obtained a sample of 32 teenage girls. The research instrument was a closed questionnaire. Univariate analysis results show that the knowledge of young women about the age of marriage with the highest frequency is moderatecategory (50%) and the level of risk of early marriage in young girls is in the moderate category (40.6%). Bivariat analysis results show that there is a significant relationship (p value <α ) between the knowledge of teenage girls about marital maturity to the risk of early age Marriage at SMPN 9 Cirebon City.
Keywords: Knowledge, Maturing Age of Marriage, Early Age Marriage
Full Text:
PDFReferences
Mubasyaroh. Analisis faktor penyebab pernikahan dini dan dampaknya bagi pelakunya. Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 7(2), 385-411; 2016
Setyawan, Jefri, Rizka Hasna Marita, Ismi Kharin, Miftakhul Jannah. Dampak psikologis pada perkawinan remaja di Jawa Timur. Jurnal Penelitian Psikologi; 2016
Badan Pusat Statistik. Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2017
Riset Kesehatan Dasar. RISKESDAS 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2010.
Prihutomo, Sigit. Mencegah pernikahan anak melalui Program KKBPK. Seminar Nasional Kependudukan Banjarmasin.;2018
Sarwono, S. Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grasindo; 2011
Hasim, Wakhit. Praktik sosial dan alasan perkawinan anak di Cirebon. Skripsi. Cirebon: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon; 2016
Notoatmodjo, S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;2014
BKKBN. Pendewasaan usia perkawinan dan perlindungan hak-hak reproduksi bagi remaja Indonesia, cetakan ke-2. Jakarta: Direktorat Remaja dan Hak-hak Reproduksi Remaja;2010
Andi Sjamsu Alam. Usia perkawinan dalam perspektif filsafat hukum dan kontribusinya bagi pengembangan hukum perkawinan Indonesia. Disertasi, Program Doktoral Universitas Gadjah Mada Yogyakarta; 2011.
Djamilah, Reni Kartikawati. Dampak perkawinan anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda; 2014
Notoatmodjo, S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;2012
Jahja, Y. Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group;2012
Stang EM. Faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini di Kelurahan Pangli Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara. Jurnal MKMI; 2011
DOI: https://doi.org/10.38165/jk.v11i1.197
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.