PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERI
Abstract
Pelaksanaan tindakan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesaria rata-rata baru mencapai 23,3% dari seluruh persalinan di rumah sakit Karya Husada, padahal mobilisasi dini merupakan tindakan yang sangat efektif guna mencegah komplikasi pada pasien post sectio caesaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mobilisasi dini terhadap proses involusi uteri pada pasien post sectio saesaria. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen atau eksperimen semu. instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Jumlah responden 30 responden dalam kelompok kontrol 15 responden dan kelompok intervensi 15 responden. Hasil penelitian bahwa nilai rata-rata penurunan TFU pada kelompok kontrol adalah paling banyak pada skala 0,5 cm yaitu sebanyak 5 orang (33,3%). pada responden kelompok intervensi paling banyak pada nilai 2,5 – 3 cm yaitu sebanyak 8 orang (73,3%). Uji statistik menggunakan uji T-Test diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara rata - rata penurunan TFU kelompok intervensi dengan kelompok kontrol pada pasien post sectio caesaria, dimana nilai signifikansi 0,023 < α 0,05. Saran dari penelitian ini bagi rumah sakit agar pelaksanaan tindakan  pemberian mobilisasi dini pada pasien post sectio caesaria lebih ditingkatkan guna menjamin kualitas asuhan keperawatan
Kata Kunci: Mobilisasi Dini, Involusi Uteri, Post Sectio Caesaria
Â
ABSTRACT
The implementation of early mobilization in post sectio caesaria patients only reached 23.3% of all deliveries at the Karya Husada hospital, even though early mobilization is a very effective measure to prevent complications in post sectio caesaria patients. This study aims to determine the effect of early mobilization on the process of uterine involution in post sectio saesaria patients. The type of research is Quasy Experiment or quasi-experiment. The instrument used was a questionnaire with closed questions. The number of respondents was 30 respondents in the control group 15 respondents and the intervention group 15 respondents. The results showed that the average TFU reduction in the control group was the most on a scale of 0.5 cm, namely 5 people (33.3%). The most respondents in the intervention group were at a value of 2.5 - 3 cm, namely as many as 8 people (73.3%). Statistical test using the T-Test shows that there is a significant difference between the average reduction in TFU of the intervention group and the control group in post sectio caesaria patients, where the significance value is 0.023 <α 0.05.Suggestions from this study for hospitals so that the implementation of early mobilization in post sectio caesaria patients is further improved in order to ensure the quality of nursing care
Keywords: Early Mobilization, Uterine Involution, Post Sectio Caesaria
Full Text:
PDFReferences
Depkes RI. Angka Kematian Jbu di Indonesia. 2015 [diunduh tanggal 12-09- 2021]. www.google.com
Dini, Kasdu. Operasi Caesaria, Masalah dan Solusinya: Puspa Suara. 2013
Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. 2011
Hamiltan, Persis M. Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. 2011
Alimul, Hidayat A. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba. 2011
Manuaba IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan. 2010
Alimul Hidayat, A. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba. 2012
Bariah Khairyl Sihotang. Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Pasien Pasca Sektio Saesarea Di RSUD Dr. Pringadi Medan Tahun 2015
Sri Wahyuni. Siti Hubungan mobilisasi Dini Dengan Involusi Uterus Pada Ibu Nifas di BPS Wilayah Puskesmas Jabon Jombang tahun 2010
DOI: https://doi.org/10.38165/jk.v12i2.245
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.