PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP SKALA NYERI
Abstract
Pembedahan merupakan suatu trauma yang menimbulkan keluhan nyeri pada penderitanya. Hampir semua pasien pasca bedah mayor mengeluh nyeri dan tidak tahu bagaimana cara untuk mengurangi nyeri tersebut. Perawat menggunakan pengetahuannya untuk dapat mengatasi masalah nyeri post bedah. Salah satu pendekatannya adalah dengan teknik nafas dalam yang dapat digunakan untuk mengontrol nyeri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan penurunan skala nyeri sebelum dilakukan teknik nafas dalam dengan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam di Bangsal Bedah Rumah Sakit X Kabupaten Purwakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan quasi eksperimen, populasi berjumlah 90 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling dengan accidental sampling di dapat sampel sebanyak 73 orang pada tanggal 14-30 November 2020 di Bangsal Bedah Rumah Sakit X Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam sebanyak 63,2% berada pada skala nyeri 3 (menderita). Sesudah dilakukan teknik relaksasi napas dalam diperoleh, 65,80% mengeluh tidak nyaman (skala nyeri 2) . Setelah dilakukan uji t-test dengan nilai p value<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penurunan skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam di ketahui setelah dilakukan uji statistik yaitu uji t-test dengan hasil t hitung = -14,623 dan nilai t tabel 1,666 yang berarti bahwa t hitung < t tabel oleh karena itulah maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penurunan skala nyeri secara signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi napas dalam pada klien post bedah.
Kata Kunci: Teknik Relaksasi; Nyeri; Skala; Bedah Mayor
Â
ABSTRACT
Surgery is a trauma that causes complaints of pain to the sufferer. Almost all patient post major surgery complained of pain and did not know how to reduce the pain. The nurse uses her knowledge to be able to solve post-surgical pain problems. One approach is deep breathing techniques that can be used to control pain. This study aims to determine the differences in pain scale reduction before doing deep breathing techniques and after doing deep breathing relaxation techniques in the Surgical Ward Hospital X in Purwakarta Regency. This type of research is a quantitative research using quasi-experimental, a population of 90 respondents with a purposive random sampling technique with accidental sampling and a sample of 73 people on November 14-30 2020 at the Surgical Ward Hospital X in Purwakarta Regency.The results of the study before the deep breath relaxation technique were carried out as many as 9 respondents (12.33%) were on a scale of 2 (uncomfortable), 46 respondents (63.2%) were on a scale of 3 (suffering) and as many as 18 respondents (24.65%) complained that they were very suffering or on a scale of 4. After doing deep breathing relaxation techniques, 16 respondents complained of pain on a scale of 3 (suffering) with a percentage of 21.90, 48 respondents (65.80%) complained of discomfort (scale 2) and the remaining 9 respondents (12.33%) is on a scale of 1 which is mild pain. After the t-test was carried out with a p value <0.05, it can be concluded that there is a difference in the decrease in pain scale before and after the deep breathing relaxation technique is known after the statistical test is carried out, namely the t-test with the results of t count = -14,623 and t table value of 1,666 which means that t count < t table because Therefore, it can be concluded that there is a significant difference in the reduction in pain scale between before and after the deep breathing relaxation technique was performed on post-surgical clients.
Keywords: Relaxation Techniquies; Pain; Scale; Major SurgeryÂ
Full Text:
PDFReferences
Sjamsuhidajat, R & Jong de Wim. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: EGC;2014.
Mansjoer Arif dkk. Kapita selekta kedokteran, jilid 1, edisi 3(revisi). Jakarta: EGC; 2013.
Perry Anne Griffin, Potter Patricia A. Fundamental keperawatan, konsep, Minis dan praktek, Ed 4, Vol 2, alih bahasa: Renata Komalasari, Dian Evriyani, Enie Novieastari, Alfrina Hany dan Sari Kurnianingsih. Jakarta: EGC;2016.
Brunner & Suddart.Buku ajar keperawatan medikal bedah, (Edisi8). Alih bahasa: Andry HartonoKuncara, Elyna S. Laura Siahaan & Agung Waluyo. Jakarta: EGC;2002.
Nuraini Tuti. Ilmu bedah. Diakses 28 Nopember 2020 . Dari http://www. Ojeocities. Com/ Yosemite/ Rapids/ 1774/ cklobpt 14.html.2012.
Megawahyuni, Ar, Hasnah Hasnah, and Mariah Ulfah Azhar. "Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Dengan Teknik Meniup Balon Terhadap Perubahan Skala Nyeri Pasca Operasi Seksio Sesarea Di Rsia Bahagia Makassar." Jurnal Kesehatan 11.1 (2018): 51-60.
Alimul Azis,H. A. Riset keperawatan dan teknik penulisan illmiah. Jakarta: Salemba Medika;2013.
Budiarto Eko. Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC;2011.
Irawati. Perbedaan skala nyeri kala I persalinan normal sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi napas dalam di Puskesmas Srondol Semarang [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro;2013.
Price A, Sylvia & Wilson M Lorraine. Patofisiologi konsep Minis proses-proses penyakit, (Edisi 6). Jakarta: EGC;2016.
Kozier Barbara ERD, Glenora, Berman Audrey & Snyder Shirlee, J. Fundamental of nursing consept proses end praMice, (Seven Edition). New Jersey: Pearson Prectice Hail Upper Saddel River;2014.
Ganong, MD, F, William. Buku ajarfisiologi kedokteran, (Edisi 20). Alih bahasa: H. M. Djauhari Widjaja Kusumah. Jakarta: EGC;2013.
Suwarmini, Kadek Ayu. Pengaruh Kompetensi Asuhan Kebidanan Komplementer Massage Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin. Buleleng. E Journal Kesehatan Midwinerslion Vol.5 No.2 Hal: 241, 2020
DOI: https://doi.org/10.38165/jk.v13i1.254
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.