PENGARUH TERAPI GENGGAM BOLA TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK HALUS PADA PASIEN STROKE
Abstract
Stroke adalah penyakit penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Hasil laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menyatakan terjadinya peningkatan kasus stroke di Indonesia dari tahun 2007 sebanyak 8,3% sedangkan 2013 menjadi 12,1% per1000 orang. Gejala stroke adalah kelemahan otot pada lengan bagian kanan atau kiri bila tidak mendapatkan penanganan yang baik akan menimbulkan kecacatan, sehingga untuk meminimalkan kecacatan tersebut dengan melakukan terapi genggam bola secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi genggam bola terhadap peningkatan motorik halus pada pasien stroke di ruang rawat inap RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah pre eksperiment. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik Accidental sampling. Variabel independent terapi genggam bola sedangkan variabel dependent motorik halus. Penelitian ini dilaksanakan 06 Februari-06 Maret 2017. Analisa data dengan menggunakan uji statistik wilcoxon.
Hasil analisa menunjukan bahwa ada perbedaan antara motorik halus sebelum dan sesudah terapi genggam bola 2 kali sehari dengan nilai 20,67 menjadi 35,13.  P value 0,000 <0,05 sehingga dalam penelitian ini ada pengaruh terapi genggam bola terhadap peningkatan motorik halus pasien stroke.
Kata kunci    : Motorik Halus, Terapi Genggam Bola
Â
Â
Â
ABSTRACT
Stroke is a leading cause of disability in the world and the third cause of death in the world. Resultsfrom Health Research Association (RISKESDAS) in 2013 declared an increase in cases of stroke in Indonesia from 2007 to 8.3% in 2013 to 12.1% while per1000 people. Stroke symptoms is muscle weakness in the right or left arm when not get a good handling will cause disability, so as to minimize the disability by performing handheld ball therapy.This study aims to determine the effect of handheld ball therapy to increase motor skills in stroke patients in hospitals GunungJati Cirebon Year 2017. This study desain usedquasy experiment. Number of samples 30 respondents with a Accidental sampling.Independent variabelhandheld ball therapy while the dependent variable is motor skills. This study was undertaken 06 February to 06 March 2017 using Wilcoxon statistical test. The analysis shows that there is a different between motor skills before and after handheld ball therapy 2 times a day with a value of 20,67 into 35,13. p value = 0,000 <0,05 so that in this study take effect handheld ball therapy to increase motor skills stroke patients.
Keywords : Motor Skills, Handheld Ball Therapy
Full Text:
PDFReferences
Sulistiawan Andika, Husna Elfira. Pengaruh Terapi Aktif Menggenggam Bola Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke di RSSN Bukittinggi. Jurnal Kesehatan. Bukittinggi: STIKes Prima Nusantara; 2014
Soendoro Triono. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat Tahun 2007. Jakarta; 2008. [Diakses 02 Desember 2016]. Diunduh dari http://biofarmaka.ipb.ac.id
Anonim. Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon 2011. Cirebon. [Diakses 03 November 2016]. Diunduh dari http://dinkes.cirebonkab.go.id
Prok Winona, Gessal Joudy , Angliadi L.S. Pengaruh Latihan Gerak Aktif Menggenggam Bola Pada Pasien Stroke Diukur Dengan Handgrip Dynamometer. Jurnal e-Clinic (eCl). 2016.
Rekam Medik. Jumlah Pasien Stroke Rawat Inap Bulan November 2016. Cirebon: RSUD Gunung Jati; 2016
Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif R & D. Bandung: Alfabeta; 2009.
Imron Moch. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto; 2010.
DOI: https://doi.org/10.38165/jk.v8i1.98
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.